Pingsan Di pinggir Jalan, Bapak Separuh Baya Diselamatkan Polisi Humanis
Serukaltim.com – Tulungagung, Ini lantaran dikejutkan adanya seorang Laki-Laki bernama Nazar (67) Tahun duduk dan bersandar di tepian Jalan D.I. Panjaitan Sungai Durian Kecamatan Sintang dalam keadaan pingsan Sabtu (7/12/2019) Malam.
Melihat Bapak-bapak yang pingsan dan tak sadarkan diri, ada satu warga Yang bernama Sarno Suharto yang mau menolongnya,dan langsung menghubungi aparat kepolisian.
Warga yang datang beramai-ramai hanya melihati Bapak tersebut yang terkapar saja.
Namun tak lama datang dua orang petugas polisi dari Polsek Sintang Kota yakni Aiptu Budi dan Brigadir Trilian.
Dengan berpakaian lengkap, dia langsung menolong Bapak tersebut dengan mencoba menyadarkannya,tapi bapak itu tidak bisa berdiri.
Saat itu warga sepi pak. Jadi saya datang, untuk melihat apa yang terjadi. Rupanya ada seorang Bapak-bapak yang pingsan di tepi jalan samping toko Tas Asia Mitra Karena kedinginan saya langsung selimuti
dan saya beri air minum putih, agar dia sadar,” ungkap Sarno Suharto.
Selang setengah jam Bapak itu pun sadarkan diri dan langsung diantar petugas ke rumah Sakit,Puskesmas
Jalan MT.Haryono Gang Wiyata 1 kecamatan Sintang,Saya kasihan melihatnya. Dan langsung menolong Bapak itu Karena saat korban terkapar, dia hanya jadi tontonan warga saja. Siapa lagi yang mau membantunya. Polisi juga kan harus humanis dan sosial,” ujarnya.
Sedangkan Bapak itu ketika sadar mengaku, kelelahan ketika hendak pulang ke rumahnya.
Saya dari tadi di tempat Sol Sepatu pak di kawasan pertokoan Jalan D.I Panjaitan dan hendak pulang. Tetapi tidak mampu berdiri saya kecapean dan lalu jatuh pingsan. Saya berterima kasih kepada petugas yang mau membantu saya
dan mengantar saya kerumah sakit, ungkapnya.
Sementara Kapolsek Sintang Kota Iptu Harjanto, terkait hal itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan Brigadir Trilian H, itu pekerjaan yang mulia.
Selain harus menumpas kejahatan polisi juga harus humanis. Kita harus menolong siapa pun, dalam kondisi apa pun. Polisi harus humanis,” katanya.
Penulis. Haedar