Ratusan Petugas Gabungan di Tulungagung Amankan Nataru
Serukaltim.com – Tulungagung, Knalpot bersuara bising atau brong serta ribuan botol miras dimusnahkan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, mengatakan jumlah knalpot brong yang dimusnahkan mencapai 15 unit. Benda yang didapatkan dalam razia lalu lintas itu dihancurkan menggunakan mesin gerinda.
“Knalpot ini memiliki suara yang cukup bising, sehingga berpotensi menganggu kenyamanan masyarakat,” kata kapolres di halaman kantor Pemkab Tulungagung, Kamis (19/12/2019).
Pihaknya mengimbau masyarakat mematuhi aturan lalu lintas dan tidak memasang knalpot brong pada saat perayaan Nataru. Polisi akan melakukan penindakan bila ada pelanggaran serupa.
Selain knalpot bising, pihaknya juga memusnahkan 3.685 botol minuman keras, yang terdiri dari 1.680 botol Ciu, 253 botol Bintang Kuntul, 350 botol Iceland, 475 botol Anggur Merah, 254 botol Vodka, 287 botol Alimy, 160 botol Prost, dan 226 botol Oplosan.
Pemusnahan dilakukan dengan cara digilas menggunakan alat berat dan disaksikan oleh para pejabat serta sejumlah tokoh agama di Tulungagung.
Pandia menambahkan, ribuan botol miras tersebut merupakan hasil razia selama beberapa bulan terakhir. Pengungkapan penjualan miras secara ilegal tersebut dilakukan di sejumlah lokasi di Tulungagung
Menurutnya pemberantasan miras ilegal merupakan salah satu atensi khusus dari kepolisian, sebab miras ilegal dinilai dapat memicu berbagai aksi kriminalitas dan tindak pidana lainnya.
“Mari kita bareng-bareng jaga Tulungagung,” ujarnya.
Sementara terkait pengamanan Nataru dalam Operasi Lilin Semeru 2019, Polres Tulungagung menyiagakan 526 personel gabungan yang terdiri dari anggota polisi, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan serta beberapa instansi terkait.
“Personel gabungan akan kami siagakan di tujuh pos pengamanan, satu pos pantau dan satu pos pelayanan. Untuk yang lain akan melakukan dukungan melalui patroli wilayah,” jelas kapolres.
Kapolres mengaku akan memfokuskan pengaman di sejumlah titik, di antaranya tempat ibadah, fasilitas publik serta kawasan wisata. “Tempat wisata di antaranya seperti Pantai Popoh, Gemah, serta beberapa ada di kawasan Sendang,” ujarnya.
Polisi berharap seluruh masyarakat Tulungagung ikut mendukung pengamanan Nataru dan berbuat hal-hal yang negatif. Pihaknya juga mengimbau masyarakat segera menginformasikan ke pihak polisi apabila ada gangguan keamanan di lingkungan masing-masing.