Serunews

Razia Balap Liar, Polisi Tahan 15 Motor Berknalpot Brong

Serukaltim.com – Tulungagung, Satlantas Polres Tulungagung merazia aksi balap liar di sepanjang jalan umum masuk Desa/Kecamatan Ngantru yang meresahkan warga pada Minggu (22/12/2019) dini hari.

Kegiatan yang melibatkan empat kesatuan sekaligus ini setidaknya menilang 27 pemotor tanpa disertai kelengkapan. Dimana 15 sepeda motor diantaranya harus ditahan karena menggunakan knalpot brong.

Puluhan personil dari Satlantas, Satreskrim, Sat Intelkam dan Sat Sabhara sudah siaga di kantor Satlantas sejak pukul 23.00 WIB. Mereka tinggal menunggu kode dari anggota yang diterjunkan di jalan yang menghubungkan Tulungagung dan Kediri itu. Jika aksi balap liar dimulai, petugas yang bersiaga tersebut langsung menuju ke lokasi untuk melakukan tindakan hukum.

Sasarannya, adalah pelaku balap liar dan pengguna sepeda motor yang tidak sesuai standart pabrik. Terutama penggunaan knalpot brong, kelengkapan surat-surat, dan ban yang lebih kecil.
Sekitar pukul 01.30 WIB, petugas yang berpakaian preman memberikan kode jika tanda balap liar akan dimulai. Selanjutnya, petugas yang telah bersiaga langsung melakukan penyisiran. Praktis reaksi cepat ini mampu menggagalkan aksi balap liar.

Beberapa pemotor dipaksa masuk ke gang-gang kecil di sepanjang jalur umum Desa/Kecamatan Ngantru. Selain itu, petugas juga berhasil menindak 27 pemotor dengan berbagai pelanggaran seperti tanpa memakai helm, tidak bisa menujukkan SIM/STNK, dan 15 sepeda motor ditahan karena menggunakan knalpot brong.

Kapolres Tulungagung ANBP EG Pandia melalui Kasat Lantas AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan, razia ini dilakukan untuk meminimalkan potensi terjadinya hal-hal yang membuat wilayah Tulungagung tidak kondusif. Sebab, saat ini sudah memasuki liburan sekolah yang disambung dengan perayaan Natal serta Tahun Baru.

“Kita melakukan antisipasi, sekaligus jelang perayaan Natal dan tahun baru,” katanya.

AKP Aris melanjutkan, berdasarkan data yang dimilikinya, jalur umum di Kecamatan Ngantru ini memang sering dijadikan balap liar saat dinihari. Praktis hal ini cukup mengganggu keamanan dan kenyamanan warga serta pengguna jalan. Terlebih, mayoritas pemotor menggunakan knalpot brong yang bisa menjadi pemicu perkelahian antar kelompok.

“Bagi motor yang tidak sesuai spesifikasi bisa diambil tetapi harus dikembalikan sesuai standarnya,” imbuhnya.

Aris menambahkan, razia ini akan terus dilakukan hingga masa libur sekolah tiba. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat khususnya bagi warga yang memiliki anak remaja untuk turut serta memantau dan mengawasi anaknya. Jangan sampai hanya karena sepeda motor, justru membahayakan jiwanya.

“Tindakan hukum tetap kami lakukan, tetapi seyogyanya pengendara juga memiliki budaya berkendara yang baik,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *